Rabu, 27 April 2011

Etiskah?

Iseng baca post terdahulu. .menemukan satu tulisan yang menyinggung masalah yang gw hadapin saat ini. .Tapi,gw sendiri ga ingat,apakah saat menulis itu gw sedang mengalami masalah yang sama,atau orang lain yang mengalami dan gw mencoba untuk menemukan solusinya?

Ntahlah. .

Yang jelas, gw terkesiap dan terus terfikirkan dengan konflik yang gw hadapin sekarang. . Konflik per'sahabat'an (gw tersanjung seandainya gw masih dianggap seperti itu. .). Gw bukan tipe orang yang menganggap semua orang yang dekat dengan gw adalah sahabat. Gw tau,sebutan itu hanya ada saat dekat saja. Ketika jauh,berkonflik hingga marah,sebutan itu tak akan ada lagi. Yang ada hanya sindiran,cacian,makian,gunjingan dan bahkan pengumuman aib 'sahabat'nya ke orang lain. .

Banyak cara untuk itu, ,menceritakan masalah ke teman yang menurutnya saat ini lebih baik dari 'sahabat'nya atau melalui media publik seperti apdet status via fb dan twitter. .Entah maksud menyinggung atau memang ingin show off what they are feeling. .

Tetapi. .apapun alasannya,gw tetap ga bisa terima penyelesaian masalah dimana semua orang mengetahui ceritanya dan mengetahui aib pihak-pihak yang bertikai. .apalagi jika orang-orang yang membaca ikut nimbrung dalam 'konflik status' itu. .

Tapi. .posisi gw disini adalah orang yang bersalah,yang memiliki aib itu sendiri. .what can i do?what should i do?

I just read a hadist about this problem:
'Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Dia tidak menzaliminya dan menelantarkannya. Barang siapa mengurusi hajat saudaranya, Allah akan mengurusi hajatnya. Barang siapa menghilangkan satu kesusahan dari seorang muslim, Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan Hari Kiamat. Dan barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aib)nya pada Hari Kiamat." (HR. Bukhari dan Muslim)

gw harap,mereka tau hukum dan hadist ini. .

And i just wanna pray:
"Ya Allah, aku berlindung kepadaMU dari segala keburukan di dunia dan keburukan di akhirat". .

GOD Bless me. . .

Tidak ada komentar: