Senin, 03 Oktober 2011

Priority...................

I don't know what it means........

tetapi aku punya cerita, pengalaman pribadiku sendiri, tentang orang-orang yang kutemui...tentang orang-orang yang menjalankan "priority" mereka.........

awalnya...aku hanya memandang kata itu sebagai sebuah kata yang berarti mendahulukan apa yang penting dan tinggalkan yang tidak penting...lalu...disebuah jum'at siang yang cukup panas, seorang supir angkot membuatku tersentak...

sambil mengeluarkan HP yang menurutku tidak berharga tetapi menurutnya sangat berguna, dia mencoba menyejukkan siang ini dengan menyalakan MP3..entah lagu apa yang dimainkan. aku juga tidak mengerti, bukan karna bahasanya dari bahasa asing, tetapi aku memang tidak suka aliran lagunya...selera musik anak negeri saat ini..

melewati lampu merah, semua penumpang turun kecuali aku yang duduk di sampingnya.... dia bertanya: " turun di terminal, mba?"
aku hanya mengangguk.....

tak lama dia memegang HPnya lagi, dan mematikan mp3nya....

5 menit kami saling diam....aku mengeluarkan HP untuk menghubungi seorang teman...
selesai aku menutup dan memasukkan kembali HP ku didalam tas, sang supir kembali bersuara... " mba...maaf, jam di HP saya bener ga ya??? jam 11.15.."

sejenak kuakui...ada sedikit takut dan prasangka...mau apa supir ini???
tetapi akhirnya ku jawab juga dengan mengeluarkan kembali HP milikku... " iya...bener bang"

tak ku tanya mengapa dan ada apa....
si supir menepikan angkotnya...dan melirik kanan kiri serta mengintip melalui spionnya....jujur...aku semakin was-was...jadi ingat berita kejahatan angkot yang akhir-akhir ini sedang booming...
tapi jawabannya selanjutnya menyadarkan dan merusak prasangkaku....
" mba....maaf....ganti angkot saja ya???saya harus pulang dan solat jumat..."

tak menunggu persetujuanku, dia menghentikan angkot lain yang melintas...
dan berkata " ga usah bayar mba....maaf...saya fikir masih jam 10..."

alasan dan caranya meminta buat aku salut, hormat dan kagum.....prasangkaku buyar, takutku memudar...tapi senyumku pun terumbar untuknya....

kuberikan selembar uang, dia menolaknya...tapi kupaksa saja dengan menaruh uang itu di dashboardnya,,seraya tersenyum kuucapkan terima kasih........

aku fikir...dia memprioritaskan akhiratnya daripada dunianya..dia menjalankan kewajibannya sebagai umat di saat yang memang sudah datang waktunya...tak menunda dan bersegera...subhanallah sekali bukan....

selang 1 minggu kemudian di hari yang sama...aku naik angkot yang sama, supir yang sama dan posisi yang sama...tetapi kali ini sedikit berbeda, diantara kami ada seorang anak Sekolah Dasar...melihat keheranan di wajahku, tanpa kutanya, dia menjelaskan " anak saya mba...tadi saya jemput dulu...tapi katanya ga mau pulang, mau nemenin saya narik (angkot) dulu, nanti solat jumat bareng..."

dan aku tersentak sekali lagi....dia menjalankan kewajibannya sebagai seorang ayah yang tidak hanya melulu mencari nafkah fisik...tetapi memberikan nafkah bathin bagi anaknya.....

ku sebut sekali lagi subhanallah....