Rabu, 20 Januari 2010

Atyanta Dhany Honasa.............

Kesakitan membuat kita berfikir...fikiran membuat kita bijaksana...kebijaksanaan membuat kita bertahan dalam kehidupan..."

18 Januari 2000
Habis hujan sore2...di sudut lapangan....pemuda itu masih duduk memeluk dengkulnya erat dengan setelan dobok dekil dan lepek...bersenandung kecil namun terdengar seperti erangan di telinga gadis yang berdiri tak jauh darinya...gadis itu menghampiri dan memasang pose seperti si pemuda...pemuda itu hanya melirik dan berdiri,menyambar tas ranselnya..lalu pergi........

20 Januari 2000
masih dengan setting dan latar yang sama....hujan..sore..sudut lapangan dan duduk memeluk dengkul....namun kali ini tak ada senandung..hanya sebuah tatapan kosong dan tanpa arti...gadis itu menghampiri..memasang pose yang sama...dan kali ini si gadis yang bersenandung...sebuah lagu klasik yang sedang ia dengar dari walkmannya...si pemuda melirik dan berkata : "Canon in D - Johann Pachelbel..."
"yeah...pengen denger juga?" kata si gadis sambil memberikan sebelah headsetnya....

18 Januari 2001
Ditempat yang sama seperti satu tahun lalu...sudut lapangan...duduk menjulurkan kaki...dengan sebatang rokok ditangan,,,,,menunggu....menunggu sang gadis yang ia temui ditempat yang sama 1 tahun lalu.....Gadis itu tak datang.......................

27 Januari 2001
Gadis itu tak datang lagi....gadis itu menghilang....dan si pemuda mencarinya....terus mencari...tapi hari ini pun dia tak dapat kabar apa2....

1 Februari 2001
pemuda itu datang ke sebuah bangunan berlorong yang meyebarkan bau amis darah dan sengatan alkohol,,,,,,memasuki sebuah ruang berdipan lengkap dengan sebuah rak. Diatas rak berlaci itu terletak nampan berisi obat-obatan si empunya....sang gadis!ia tergolek lemah dengan selang yang menjulur di hidung dan tangannya....

6 Juni 2001
gadis itu merasakan kebebasan udara luar,,,,gadis itu terlepas dari bau2 menyengat....gadis itu terlepas dari jarum2 yang setiap pagi menusuknya...gadis itu keluar dari bangunan putih berlorong yang disebut sebagai bengkel manusia....dan gadis itu merayakan hari lahirnya yang ke-14.....ditemani si pemuda....hari ini, si pemuda memberikan pernyataan cinta, namun si gadis menolak...

1 Desember 2001
si pemuda menyatakan cintanya kembali..si gadis masih menolak dengan alasan yang sama...." aku masih terlalu kecil"

18 Januari 2006
si gadis tetap menolak si pemuda...walau ini sudah pernyataan cinta yang ke tujuh....namun alasan kali ini berbeda..."aku sudah punya pemuda yang kuidamkan..."

19 Januari 2006
si gadis tetap melewati hari dengan si pemuda...tetap menikmati hujan sore2 dengan secangkir hot chocolate dari sebuah kafe pinggir jalan...tetap dengan nikmat bercerita dan tertawa....dan si pemuda tetap mengantar sang gadis ke rumahnya...tetap bercanda dengan seluruh anggota keluarga sang gadis....dan malam itu si pemuda masih sempat bermain catur dengan ayah sang gadis....

19 Januari 2006 23.15
telpon rumah sang gadis berdering....si gadis mengangkat pesawat elektronik itu.....dari seberang yang terdengar hanya isakan....lalu tangisan.......lalu sebuah kata: kecelakaan.....

20 Januari 2006 02.00
semua orang di luar ruangan itu menangis...semua orang di luar ruangan itu berdoa...namun, sang gadis hanya diam terpaku disudut didalam ruangan...menatap dengan tatapan kosong ke sesosok tubuh yang dipenuhi luka...yang dipenuhi bercak2 kentalnya darah...sesosok tubuh yang sedang kritis....yang sedang menunggu PEMILIKNYA memanggilnya.....tubuh itu adalah tubuh si pemuda...

20 Januari 2006 07.15
tubuh lemah itu bergerak...bergejolak...lalu diam.....diam...tak ada lagi erangan..tak ada lagi suara napas sesak....dan tak ada lagi detakan.....pemuda itu pergi...meninggalkan sang gadis...pemuda itu pergi menyisakan sebuah cinta tak terbalas...pemuda itu pergi menyisakan sebuah kesepian dan kesendirian...pemuda itu, Atyanta Dhany Honasa, meninggalkanku bersama kenangan dan hujan......

20 Januari 2010
4 tahun berlalu....banyak yang berubah....tak ada kebahagian seperti dulu...tapi aku masih suka menikmati hujan sore2 dengan secangkir hot chocolate...masih suka berkeliling kota hanya untuk menghilangkan suntuk...dan masih suka menaiki atap gedung untuk menikmati betapa luasnya alam tempatku berpijak......dan aku masih suka mengingat semua kenangan kita...

Atyanta Dhany Honasa, aku masih suka mendengarkan canon in D disetiap playlistku...
Atyanta Dhany Honasa, aku masih suka menulis tentang hariku di buku diaryku...
Atyanta Dhany Honasa, aku masih suka keluar masuk bengkel manusia itu karna penyakitku...

Namun, asal kau tau...

Atyanta Dhany Honasa, aku kehilangan sosok yang benar2 menjagaku...
Atyanta Dhany Honasa, aku kehilangan selera humormu yang mampu mengobati semua kesedihanku...
Atyanta Dhany Honasa, aku kehilangan sosok penyemangat terhebatku
Hingga saat ini tak ada yang dapat menggantikan peranmu.......tuntun aku disini untuk menemukannya..ku tau kau disana melihatku.....

miss you so Dhann.....

2 komentar:

Anonim mengatakan...

cerita nyata apa bukan?!?!

Mrs. H3joo mengatakan...

iya,,,,itu cerita nyata yang gw alami sendiri.....