Waktu. .Mohonku. .

Waktu. .
Seiring angin lembut berlalu,waktupun terhempas bagai debu. .

Satu bulan lalu, semua begitu bahagia. .
Kini terasa semu, hanya terkesan fana. .

Apa yang berubah?
Mengapa begitu mudah?
Keakraban yang tercipta tak serta merta menjadi mimpi indah. .
Malah berganti menjadi neraka. .
Karna hasutan karna salah pengertian. .

Aku melihat potret bulan lalu dan membandingkannya dengan keadaan kini. .
Dalam potret itu,yang tampak hanya goresan warna jingga dan ungu,yang dilukis oleh pena sang mentari. .
Saat itu, para penikmat mengomentarinya dengan kagum dan khidmat. .
Penuh tawa, tak ada marah. .

Satu bulan lalu. .
Itulah waktu. .
Saat ini, para penikmat berseteru. .

Aku tak merasa salah, namun bukan pula orang yang benar
keadaan ini membuatku terasa terbakar
panas dalam api kesedihan
tak pelik ku elakkan. .
Ku ingin segera meluruskan. .
Semoga Allah memberikan kesempatan. .

Waktu. .
Ku mohon. .jangan berhenti dulu. .
Sampai dapat kupenuhi semua janjiku. .

Kepada mereka yang menyayangiku. .
Kepada mereka pula yang membenciku. .

GOD. .bless me. .